Caption : Surat Undangan Sosialisasi Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa
JUARAMEDIA, LEBAK – Sebanyak 340 Kepala Desa se – Kabupaten Lebak akan melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa” di Bogor. Sosialisasi tersebut akan diselenggarakan dua tahap, tahap pertama di jadwalkan 12-13 Desember 2024, sedangkan untuk tahap ke dua, akan dilaksanakan tanggal 16-17 Desember 2024 mendatang.
” Iya kita akan ikut sosialisasi , tempat nya kalau tidak salah di hotel New Ayunda Puncak Bogor, masing masing desa tiga peserta yaitu Kades, Sekdes dan Linmas, biayanya kita yang tanggung , per orang Rp 2,5 juta, kalau tiga orang berarti Rp 7,5 juta /Desa” ujar salah satu kepala desa yang namanya minta di rahasiakan kepada awak media ini di Rangkasbitung, Selasa (10/12/2024).
Bahkan berdasar keterangan sumber media ini , kehadiran pada acara sosialisasi itu, tak menjadi keharusan, karena yang diutamakan adalah membayar administrasi untuk acara sosialisasi tersebut
” Intinya yang penting bayar administrasi nya saja. adapun mau hadir atau tidak, tidak ada sanksi apa – apa” imbuh salah satu Kades sumber media ini.
Menurut sumber pihaknya mendapat undangan sosialisasi tersebut, dari PT Cikal Gemilang Teknologi, yang beralamat di jalan Bojong Neras No 20 B, RT /RW 02/02 Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
” Dalam surat undang itu, disebutkan, biayanya, masing – masing Rp 2,5 juta per orang (Kades, Sekdes dan Linmas). Kalau tiga orang berarti per desa Rp 7,5 juta,” katanya
Oktavianto Kepala DMPMD Kabupaten Lebak, membenarkan akan dilaksanakan kegiatan “Sosialisasi Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa” untuk para kepala desa se-Kabupaten Lebak.
Meski demkian,Okta membantah pihaknya sebagai penyelenggara kegiatan sosialisasi tersebut.
” Sampai hari ini saya baru dapat surat undangan untuk jadi Narasumber aja, coba telepon ke APDESI ” Kilahnya kepada awak media
” Kita tau ada anggaran di desa untuk peningkatan kapasitas, tapi itu kan haknya desa . Kita DPMD hanya membina dan mengawasi. Kewenangan penggunaan dana desa kan haknya Desa.” imbuh Okta.
Sementara itu, Dede dari pihak PT Cikal Gemilang Teknologi ketika dihubungi via telepon mengatakan, pihaknya mengaku secara teknis tidak tau dengan kegiatan tersebut.
” Saya hanya diminta bantuan saja, memang di rundawn acaranya demkian , coba tanya ke EO nya pak Mandala” katanya.
Sementara, Mandala CEO PT Cikal Gemilang Teknologi (CGT) ketika dihubungi melalui telepon, pihaknya enggan dikonfirmasi via telepon.
” Nanti kita ketemu aja kang, saya lagi di jalan ” Kilahnya. (yrs /jm)