PANDEGLANG – Rentang sejarah yang sangat panjang hingga saat ini Kabupaten Pandeglang mencapai usia ke-145. Para tokoh pemimpin telah berkarya silih berganti untuk kemajuan Kabupaten Pandeglang.
Oleh sebab itu, demi mencapai kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, Bupati Pandeglang Irna Narulita berjanji akan terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan di berbagai bidang. Tugas kita adalah melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu yang telah lebih dulu menancapkan tonggak pembangunan di Pandeglang.
Demikian dikatakan Bupati Irna Narulita saat sambutan pada upacara puncak hari jadi Kabupaten Pandeglang, di Alun-alun Pandeglang Senin (1/4/2019).
Irna menghimbau, pelaksanaan hari jadi yang dilaksanakan tiap tahun senantiasa bukanlah satu seremonial semata, melainkan harus selalu ditempatkan sebagai energi positif yang mampu mendorong performa dan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).
“Mengiringi usia yang ke-145, Kabupaten Pandeglang sukses menorehkan sejumlah prestasi. Pada tata kelola pemerintahan Pandeglang meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) untuk SAKIP predikat “BB”, tiga besar pada penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara Indonesia. Pada tata kelola keuangan daerah, pandeglang meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut -turut,” tambahnya.
Capaian lainnya, dikatakan Irna selama dirinya dan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban menjabat, banyak pembangunan yang telah dilaksanakan. Kata Irna, pembangunan ini sebagai wujud nyata dari kinerja yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
“Pengangguran saat ini sudah menurun, penduduk miskin juga menurun, selama kurun waktu tiga tahun sudah terbangun 559 unit sarana prasarana kesehatan, peningkatan produksi pertanian hingga mencapai exportir, terbangun jalan sepanjang 491,56 Km, dan terbangun jalan paving blok sepanjang 536,74 Km,” jelasnya.
Dipaparkan Irna, pembangunan lainnya seperti Jembatan sudah terbangun sebanyak 298 jembatan, 255 Sarana Air Bersih (SAB), Bantuan BSPS sebanyak 4.478 unit, dan pembangunan RTLH sebanyak 1.007 Kelompok Penerima Manfaat, dan masih banyak lagi seperti peningkatan angka harapan hidup bertambah satu digit menjadi 63,82 dan angka harapan hidup meningkat jadi 64,04.
Sementara Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya yang hadir pada acara itu, sangat mengapresiasi tema yang diusung pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke -145 tahun 2019.
“Pandeglang bangkit dan Selat Sunda aman sangat tepat sekali, ini sebuah pesan kepada para wisatawan bahwa Selat Sunda sudah aman bahkan menurut Pusat Vulcanolgi dan Mitigasi Bencana ( PVMBG) telah menurunkan dari level 3 ke level 2 dengan radius jarak aman 2 KM dari Anak Gunung Krakatau (AGK), sedangkan jarak dari pantai ke AGK adalah 50 Km jadi saya kira saat ini tidak ada permasalahan,” katanya.
Arief juga menambahkan, jika dalam mendorong pemulihan di Kabupaten Serang dan Pandeglang, Provinsi Banten dan Kemenpar akan membuat program pemulihan sebanyak 49 kegitan. Kata dia, sekarang sudah 16 kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenpar di Pandeglang dan Serang, sisanya 33 harus selesai 22 juli.
Menurutnya, jika ini selesai berarti enam bulan setelah tsunami yang terjadi pada tanggal 22 Desember 2018. Kita harapan rekan media ini mengumumkan kepada masyarakat, agar orang percaya dan datang lagi kesini. Kondisi saat ini kunjungan wisata baru mencapai 20-30 persen, memang naik, tapi belum seperti sebelumnya yang mencapai 50 persen.
“Saya juga ucapkan selamat hastag HUT 145 jadi tranding topik nasional, baik hastag Pandeglang bangkit maupun selat Sunda aman. Ini jarang sekali terjadi perayaan ditingkat Kabupaten, namun khusus Pandeglang dua-dua nya jadi bisa tranding topik,” pungkasnya. (bud/yaris)