LEBAK – Jelang pelaksanaan lelang proyek, Dewan Pimpinan Kabupaten Lebak (DPKAB) Asosiasi Rekanan Konstruksi Indonesia (ARKINDO) menggelar rapat konsolidasi.
” Rapatnya, Minggu (7/4) kemarin, dan alhamdulillah semua anggota hadir, ” ujar Unang Wijaya, ketua Arkindo DPKAB Lebak, di Rangkasbitung, Senin (8/4).
Perlunya melaksanakan rapat konsolidasi internal asosiasinya tersebut, kata Unang, adalah dalam rangka persiapan menjelang pelaksanaan lelang proyek-proyek, baik itu yang bersumber dari APBD II Lebak, APBD Provinsi maupun APBN.
” Kita berharap panitia pelaksanaan lelang proyek-proyek itu nantinya bisa bersikap profesional, ” imbuhnya.
Sejak dikukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Kabupaten Lebak (DPKAB) Asosiasi Rekanan Konstruksi Indonesia (ARKINDO), 7 Pebruari 2019 lalu, pihaknya terus melakukan pembenahan internal organisasi.
” Saya berharap seluruh anggota ARKINDO akan mampu untuk bersaing secara sehat untuk mendapatkan proyek-proyek baik dari APBD Kabupaten Lebak, APBD Privinsi, APBN bahkan proyek-proyek nasional lainnya, ” katanya.
Sebagai warga atau pengusaha asal Lebak kata Unang, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Lebak untuk bisa memprioritaskan pengusaha asal Lebak dalam mendapatkan proyek , sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
” Untuk mendapatkan proyek APBD, pada dasarnya kami dari Arkindo akan ikut aturan yang diterapkan pemerintah, ” tuturnya.
Karena itu kata Unang, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Lebak untuk dapat menggunakan APBD nya tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, sambung Unang, Pemkab Lebak juga harus menjadikan aparaturnya sebagai aparatur yang profesional.
” Demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, kami juga minta Pemkab Lebak harus komitmen dalam memberantas KKN, ” tandas Unang. (yaris)