PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita apresiasi kepada para pekerja sosial seperti Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang terus melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mendorong menjadi keluarga sejahtera dan mandiri.
Dikatakan Irna, tugas ini tidak mudah, namun, saat ini hasilnya terlihat diantaranya ada 8 (delapan) KPM di Kecamatan Saketi yang graduasi mandiri.
“Ini menunjukan ada peningkatan drajat sosial dimasyarakat sehingga mereka mengajukan graduasi mandiri,” ungkap Bupati Irna usai melaksanakan apel gabungan di Kecamatan Saketi, Rabu (26/06).
Masih kata Irna, dana PKH merupakan program pemerintah pusat (Kemensos) yang digulirkan melalui Dinas Sosial dengan tujuan mendorong masyarakat pra sejahtera menjadi sejahtera.
“Jika saat ini sudah banyak yang graduasi mandiri, sedikit banyak pengentasan kemiskinan nampak terlihat dan ada hasilnya,” terangnya.
Mita Pendamping PKH Kecamatan Saketi mengatakan, jika yang 8 KPM ini sengaja mengajukan pengunduran diri karena dirasakan sudah cukup mampu.
“Ini kerelaan mereka para KPM untuk mundur dari PKH, mereka merasa sudah mampu dan memiliki usaha sendiri,” ujar Mita
Ia menjelaskan, delapan KPM yang graduasi mandiri yaitu Narsih Desa Wanagiri, Surni Wanagiri, Enong Rohanah Wanagiri, Jubaedah wanagiri, Een Suaheni Girijaya, Uriah Wanagiri, Sapariah Girijaya, Jumsiah Wanagiri. Kalau graduasi mandiri mereka mengajukan sendiri, adalagi graduasi secara sistematis jika KPM itu dinilai sudah tidak ada tanggungan anaknya sekolah dan sudah memiliki usaha itu akan secara otomatis terputus.
“Yang melakukan graduasi mandiri ini dibina dari mulai 2009, namun ada juga yang baru satu tahun dan dirasakan cukup sudah mandiri,” katanya.
Salah satu KPM Narsih warga Kampung Mendot Desa Wanagiri yang melakukan graduasi mengungkapkan, dirinya baru dibina baru satu tahun dan saat ini sudah melakukan graduasi mandiri.
“Alhamdulillah saat ini bisa mandiri, saya udah bisa usaha berjualan nasi dan suami punya bengkel, lebih baik saya mengundurkan diri,”tuturnya. (deni/yaris)