Soal Aktivitas KBM Numpang, Komisi III DPRD Lebak Segera Panggil Pejabat Dindik

Caption : Imad Humaedi, Sekretaris Fraksi PPP DPRD Lebak Komisi III

Penulis/Editor : Yayat Rismunadi

LEBAK – Komisi III DPRD Lebak mengaku prihatin dengan masih adanya sekolah negeri yang numpang dan belajar menggelar karpet di lantai. Karena itu, komisi yang membidangi pendidikan tersebut akan segera memanggil Dinas Pendidikan setempat.

“Kalau itu benar terjadi, tentunya kami merasa prihatin. Dengan demikian itu artinya ABPN 20 persen untuk pendidikan ternyata hanya sekedar slogan semata. Buktinya ini di Kabupaten Lebak masih ada sekolah negeri yang numpang. Ironisnya ini sudah terjadi belasan tahun. Pertanyaannya selama ini Dinas Pendidikan kemana? Ko tidak tahu ada sekolah di jantung yang aktivitas KBM nya numpang, dikemanakan program skala prioritasnya?,” Ujar Imad Humaedi, Sekretaris Fraksi PPP Komisi III DPRD Lebak melalui telepon, Senin (28/10/2019).

Masih adanya sekolah negeri yang numpang di Madrasah milik masyarakat, kata Imad adalah merupakan salah satu bukti bahwa pemerintah daerah kabupaten Lebak dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat tidak peka terhadap kondisi sekolah yang harus mendapat penanganan skala prioritas.

“Buktinya berdasarkan keterangan pihak sekolah, bahwa kondisi seperti ini sudah berlangsung belasan tahun. Apalagi sekolah ini lokasinya ada di Jalan Raya dan tidak jauh dari kantor Bupati, kan Ironis sekali kalau begini keadaannya,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, sebagian siswa SDN 2 Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar saat ini dalam melaksanakan aktivitas KBM nya numpang di Madrasah dan belajarnya menggelar karpet. Selain itu letak sekolah juga bukan berada di satu lokasi, melainkan di pisahkan oleh jalan raya. Rombel yang ada 12 rombel, sementara lokalnyaa hanya ada 6 lokal. Sekolah ini juga tak memiliki sarana untuk upacara, karena selama ini yang di gunakan upacara adalah halaman pos yandu.

“Sudah empat minggu kami tak melaksanakan upacara, karena halaman yang biasa kita gunakan saat ini di gunakan warga untuk menyimpan material bangunan,” kata Huryati kepala SDN 2 Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *