Caption : Dinkes Banten ketika Sosialsasi Germas di Kecamatan Warunggunung
Editor / Reporter : Yaris / Arya
JUARAMEDIA-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, tahun 2020 Pemprov setempat menargetkan bebas gizi buruk. Karena itu menghimbau kepada semua masyarakat agar bisa menjaga kesehatan di lingkungan masyarakatnya masing masing.
Pemerintah Provinsi Banten melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ini , kata terus berupaya memaksimalkan tujuan dari program tersebut.
” Germas merupakan bentuk kesadaran hidup sehat agar peningkatan kesehatan bagi masyarakat terwujud” Ujar Ati disela Acara Roadshow Germas di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Sabtu (2/11/2019)
Momentum Germas kata Ati merupakan langkah untuk mendorong hidup sehat agar peningkatan dan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan hidup sehat dapat terwujud dengan baik.
” Karena itu kami juga terus mengkampanyekan agar masyarakat nerutinkan makan buah, sayur, dan telur serta pola hidup sehat dengan berolah raga, juga memeriksakan kesehatan ke Puskesmas. Itu semua agar tujuan dari program Germas ini bisa terwujud sesuai harapan kita semua, Imbuh Ati.
Sosialisasi dan kampanye butuh dukungan dari semua pihak dan komitmen yang jelas, pelaksanaan dan monitoring.
” Yang pasti program Germas milik bersama dan dijalankan bersama-sama juga.” katanya
Germas, kata Ati terfokus pada pemeriksaan masyarakat. Diantaranya, aktivitas fisik, menyosialisasikan makanan bergizi, sayur dan buah, dan .pemeriksaan kesehatan masyarakat secara kontincu ke puskesmas.
” Program Dinkes Provinsi Banten tahun depan fokus pada pencegahan stunting dalam hal penanganan gizi buruk, kondisi gizi buruk.” Katanya.
Sementara itu Dr. Sri Agustina Sinuhaji mengatakan pahami stunting sejak dini 1000 hari periode emas dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, dimulai sejak ibu mengandung hingga buah hati berusia 2 tahun.
” Stunting adalah kondisi yang ditandai tinggi badan anak kurang normal pada usianya Tentunya .ini masalah gizi yang erat kaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak” pungkasnya .