Disnakertrans Lebak Upayakan Tekan Angka Pengangguran. (Foto/JM/ujd-rif)
Reporter: Ujang/Syarif | Editor: Budy
JUARAMEDIA COM, Lebak – Dinas Tenaga Kerja Dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak selalu berupaya untuk mengurangi tingkat angka penganguran di Kabupaten Lebak.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebak, H. Maman SP mengataka, bahwa pemerintah daerah Kabupaten Lebak melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Traigrasi selalu berusaha agar dapat menekan angka penganguran,” ujarnya, Kamis (19/12/2019).
Ia menjelaskan, salah satu untuk menekan angka pengangguran, yakni dengan menggandeng beberapa perusahaan di luar pulau Jawa, bahkan telah ada kesepakan MoU dengan perusahaan sawit yang ada di Kalimantan, diantaranya Kalimantan Tengah, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
“Masih ada masyarakat yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah,
namun pihak Dinas Tenaga Kerja Dan Trasmigrasi harus mengakomodir mereka yang tidak memiliki ijajah dan hanya memiliki ijajah SD,” imbuhnya.
Namun, sambung Maman, mereka masih usiah produktif dan siap untuk bekerja memanen kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit dan tenaga kerja untuk pemeliharaan jalan.
“Itu sudah pasti setiap pekerja memiliki jaminan tenaga kerja dan hak hak tenaga kerja itu tidak harus mengeluarkan uang atau mobilitas untuk ongkos, karena semuah itu sudah sepenuhnya menjadi tanggungan dari pihak perusahaan tersebut,” terang Maman.
Sementara, lanjut dia, pihak perusahaan hanya mampu gaji karyawanya sesuai UMK masing masing Provinsi, misalkan Kalimantan Barat Rp2.500.000, Kalimantan Tengah Rp2.700.000, Kalimantan Selatan Rp2.500.000 dan Kalimantan Timur Rp3050.000
“Selain mendapatkan gaji juga, mereka telah mendapat fasilitas yang lainnya, diantaranya tunjangan beras, kesehatan, tempat tinggal. Dan mereka di kontrak kerja oleh perusahaan selama dua tahun bila mereka kerasan kerja dapat di perpanjang kembali,” ungkapnya.
Maman menambahkan, bahwa sudah ada kerjasama dengan beberapa perusahaan bahkan sudah MoU dan PT. PWI sudah menampung tenaga kerja asal Lebak sekitar 950 orang pekerja dan 90 persen asal dari Lebak. Dinas telah merekrut sekitar 600 orang untuk dilatih selama 3 hari. Dan untuk penempatan di PWI dan kekurangan kuota dari 600 orang, sekitar 496 orang.
“Sementara ini sudah ada sekitar 3422 orang asal lebak yang sudah diberi kesempatan untuk kerja oleh pihak perusahaan,” pungkasnya.