Pos Pengungsi Korban Banjir Bandang di Lebak
Reporter :Arya |Editor :Budy
JUARAMEDIA.COM LEBAK – Pasca banjir dan tanah longsor di Lebak, sebanyak 25 kepala keluarga kampung Susukan korban banjir bandang di pengungsian kampung Kubang desa Mekar terancam kerawanan pangan, mereka tinggal dihunian sementara yang dibangun oleh relawan, untuk makan sehari-hari mengandalkan pemberian lembaga kemanusian dan donatur.
Bangunan hunian sementara yang terbuat dari bambu terpal dan ada juga triplek dan atap seng.
“Kalau musim panas, ruangan menjadi panas tidak bisa istrahat, dan kalau musim hujan kebocoran, cuaca dingin. Sudah hampir empat bulan kami tinggal di pengungsian hunian sementara,” kata Amir, salah seorang pengungsi asal kampung Susukan kepada media, Senin (27/4/2020).
Menurutnya, ironis lambatnya bantuan yang dijanjikan pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang sewa rumah kontrakan sebesar Rp500.000 perbulan sebelum hunian tetap selesai dibangun sampai saat ini belum mereka terima.
“Stock pangan pengungsi mulai menipis, untuk makan sehari-hari kami selalu mendapat bantuan dari lembaga kemanusian 2 minggu sekali paling lambat sebulan sekali. Kami belum bisa bekerja, karena sawah ladang hancur oleh banjir butuh waktu 4 tahun untuk kembali normal,” tutur Amir.