Beroperasi 2021, Proyek Tol Serang-Panimbang Dikebut (foto/istimewa)
JUARAMEDIA JAKARTA – Proyek Tol Serang-Panimbang, di Banten, terus dikebut. Rencananya, tol tersebut beroperasi sebagian di tahun 2021 mendatang.
“Akan operasi tahun depan pertengahan 2021 untuk seksi 1 dari Serang sampai Rangkasbitung,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, dikutip dari cnbcindonesia.com, Rabu (1/7/20).
Dia menjelaskan bahwa Tol Serang-Panimbang membentang sepanjang 83 Km. Dari jumlah itu, Wijaya Karya berinvestasi di 50 Km. Sedangkan 33 Km sisanya merupakan porsi pemerintah yang dibangun melalui dukungan VGF atau viability gap fund.
Tol ini terdiri dari tiga seksi yakni Seksi I Ruas Serang-Rangkasbitung (26,50 Km), kemudian Seksi II Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 Km) dan Seksi III Ruas Cileles-Panimbang (33 Km).
Yang VGF ini belum mulai, yang 33 km, yang porsinya PUPR. Sehingga kalau yang tengah kalau kita mulai seksi II yang tengah, sementara seksi III kita belum mulai tidak efektif, sehingga kami akan mulai seksi II kita setelah VGF sudah ditentukan kapan mulainya sehingga akan berbarengan seksi II dan III,” tandasnya.
Mengenai pembebasan lahan, dia mengaku secara umum tak ada kendala lagi. Namun, bukan berarti proses pembebasan lahan telah tuntas.
“Lahan sudah hampir selesai, lahan itu totalnya sudah dari Serang sampai Lebak sudah 90%, tapi tinggal arah Pandeglang itu masih 70%,” urainya.
Pencairan dana talangan selama ini menurutnya juga tak begitu terkendala. Pergantian dari pemerintah juga relatif lancar.
“Lahan tidak masalah. Kami pencairan utang pemerintah juga tinggal Rp 59 miliar, artinya berjalan terus,” katanya.