Dr H Achmad Dimyati Natakusumah, SH,MH, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS asal Banten I (Lebak-Pandeglang) di Shohibul Barokah, Sabtu (09/08/20).
JUARAMEDIA PANDEGLANG –
Ratusan masa dari berbagai elemen yang tergabung dalam wadah #dulur dimyati berkumpul pada acara Anjang Sono bertepatan Masa Reses Dr H Achmad Dimyati Natakusumah, SH,MH, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS asal Banten I (Lebak-Pandeglang) di Shohibul Barokah, Sabtu (09/08/20).
Sejak tahun 2016 lalu berbagai elemen yang tergabung #dulur dimyati yang mendorong DR H Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, MSi dalam pencalonan Gubernur Banten dari jalur independent saat itu tidak pernah berkumpul. Dan, kini dalam acara tepang sono #dulur dimyati tersebut.
Ketua Pelaksana, Gobang Pamungkas SH,MH yang juga koordinator #dulur dimyati pada kesempatan itu mengatakan, acara tepang sono #dulur dimyati merupakan ajang silaturahmi untuk memperkuat ikatan persaudaraan dulur dimyati. Bahwa yang tergabung dalam #dulur dimyati adalah orang-orang yang harus saling asah, asih dan asuh sebagai keluarga besar harus peduli dan saling membantu satu sama lainnya. Dan hal itulah yang telah dicontohkan oleh Dewan Pembina yaitu DR.H.A Dimyati Natakusumah yang merupaka tokoh Banten dan nasional serta pejabat negara asal Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang yang meniti karier politiknya saat menjabat Bupati Pandeglang dua periode dan menjadi anggota DPR RI 2 periode asal Fraksi PPP waktu itu mewakili Dapil I Banten dan Dapil DKI Jakarta yang merupakan dapil neraka di wilayah tersebut. Hingga kini kembali duduk di menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PKS asal Banten I yaitu Lebak-Pandeglang.
“Untuk itu, sosok Pak Dimyati menjadi Role Model bagi kita keluarga besar #dulur dimyati umumnya Banten.” tutur Gobang Pamungkas selaku Advokat dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pandeglang.
Sementara DR H A Dimyati Natakusumah, SH, MH, MSi selaku Dewan Pembina #dulur dimyati menyatakan sebagai keluarga dulur dimyati harus bisa saling membantu, menjaga dan melindungi seperti saling asah, saling asih dan saling asuh dalam satu wadah persaudaraan.
“Bahkan kedepan harus diprogramkan semua keluarga besar #dulur dimyati harus diberikan bantuan santunan asuransi jiwa melalui BPJS Ketenagakerjaan. Nanti coba itu bagaimana harus terwujud untuk bisa membantu saudara kita dulur dimyati. Untuk pembayaran preminya biar dari bapak (Dimyati,-red).” katanya. (dni)