Puluhan Hektar Tanaman Padi di Dua Desa Terindikasi Puso

Caption : Salah seorang petani di blok pesawahan Kampung Cipasung Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung tengah memperlihatkan hasil tanaman padinya mengalami puso atau gagal panen, Selasa (11/8/2020). 

JUARA MEDIA LEBAK – Terdapat sekitar 29 hektar tanaman padi di dua tempat berbeda, yakni di Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung dan Desa Sukamunding, Kecamatan Cilograng terindikasi gagal panen atau puso. Penyebab kegagalannya, didominasi akibat minimnya pasokan air.

“Ancaman kegagalan panen sudah jelas terlihat dari bentuk padinya. Padahal, masa tanam yang diterapkan kami sudah sesuai hitungan dan perencanaan yang matang,” kata Ketua Kelompok Multi Tani, Ali Mukti di Kampung Cipasung, tepatnya di blok pesawahan Desa Sukarendah, Selasa (11/8/2020).

Dijelaskan Ali, faktor penyebab gagal panen, tentu akibat minimnya pasokan air. Terlebih, blok pesawahan di blok Cipasung tidak memiliki sumber mata air yang baku dan hanya mengandalkan tadah hujan.

“Jika kami terus mengandalkan pasokan air dari tadah hujan untuk jangka panjang pada masa tanam berikutnya. Jelas, tidak akan memperoleh hasil sesuai harapan. Yang ada merugi,” ungkapnya.

Dia berharap, semoga dinas terkait mengupayakan kebutuhan sarana penunjang pasokan air di area pesawahan seluas 15 hektar untuk jangka panjang. Mengingat, para petani disini menginginkan tiga kali panen dalam satu tahun.

“Saat ini kami sangat membutuhkan sarana saluran irigasi berikut pompanya,” ujarnya.

Di tempat berbeda, Kepala Desa Sukarendah, Amin mengaku bahwa dirinya hingga saat ini belum menerima laporan dari para petani jika terjadi gagal panen.

“Harusnya mereka datang ke desa. Agar kami bisa mendorongnya ke dinas terkait,” singkatnya.

Di hubungi melalui sambungan seluler, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar membenarkan jika di Desa Sukarendah mengalami gagal panen. Bahkan, laporannya sudah diterima.

“Sudah kita laksanakan tim untuk menempatkan pompa air. Tapi, sumber airnya kecil,” singkatnya.

Blok Sawah Cikamunding Terancam Gagal Panen

Dampak kurangnya pasokan air dari sentra Daerah Irigasi (DI) Cikamunding. Mengakibatkan sedikitnya, 12 hektar tanaman padi terancam gagal panen.

Seorang petani, Aef Saepurohman mengatakan puluhan hektar tanaman padi yang tersebar di beberapa blok di Desa Cikamunding, yakni di blok sawah deket, kidul dan gununggadung. Terancam kekeringan akibat kurangnya pasokan air dari irigasi Cikamunding.

“Saat ini tanaman padi warga, warna daunnya sudah mulai menguning karena kekurangan air,” ujarnya.

Ia berharap kepada pihak terkait untuk segera melakukan tindakan kongkrit, seperti Distambun Lebak untuk segera merespon situasi ini, agar sawah tidak mengalami  kekeringan dan berakibat gagal panen.

“Sawah-sawah disini kekurangan air, mohon kepada pihak terkait agar memperhatikan nasib para petani,” tandasnya. (ika/ding)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *