Caption : Kepala Bidang (Kabid) Binamarga pada Dinas PUPR Kabupaten Lebak Hamdan,
JUARAMEDIA.COM,LEBAK – Kepala Bidang (Kabid) Binamarga pada Dinas PUPR Kabupaten Lebak Hamdan, menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan jalan kerap mengalami kerusakan hingga berlubang. Salah satunya, saluran drainase di sejumlah titik ditemukan tidak berfungsi. Terlebih, banyaknya kendaraan melintas dengan kondisi muatan melebihi tonase.
“Penanganan perbaikan jalan dan jembatan sudah kami lakukan secara bertahap di Tahun 2021 ini,” kata Hamdan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/12/2021).
Dijelaskannya, intensitas perbaikan jalan, tentu sudah semuanya dilaksanakan sesuai anggaran yang dialokasikan. Namun, karena terbentur cuaca dan penunjang berikut pengguna jalan. Sehingga, pengerjaan perbaikan tidak terlihat nampak.
“Seperti halnya, di kawasan perkotaan, tepatnya di jalan Siliwangi. Padahal, jalan tersebut sudah diperbaiki. Namun, karena terdapat saluran drainase yang tidak berfungsi. Terlebih, disaat hujan turun saluran drainasenya tidak mampu menahan debit air yang menyebabkan badan jalan dipenuhi dengan genangan air,” ungkapnya.
Mengenai anggaran pemeliharaan di Tahun 2021 ini tambah Hamdan, kurang lebih senilai Rp 16 miliar. Anggaran tersebut, dialokasikan untuk penggunaan, seperti perbaikan jalan, tambal sulam, betonisasi, bronjong, drainase dan jembatan.
“Kedepan, kami akan fokus memperbaiki saluran drainase yang tidak berfungsi. Karena, di Lebak ini, sebagian saluran drainasenya tidak berjalan sesuai fungsinya,” ujarnya.
Ia berharap, pemeliharaan jalan di Kabupaten Lebak ini, tentu bukan dari pihak PUPR saja. Tapi, pihaknya membutuhkan dukungan dari semua kalangan masyarakat.
“Saya minta terhadap masyarakat, agar tidak membuang sampah di saluran air dan tidak membiarkan kendaraan yang bermuatan melebihi tonase melintas secara intensif,” terangnya.
Selain itu, pria yang memiliki hoby bersepeda ini menambahkan bahwa untuk perbaikan jalan di wilayah, Lebong, Kolelet dan seterusnya, pasti akan diperbaiki. Namun, sebelum jalannya, pihaknya akan memprioritaskan terlebih dahulu saluran drainasenya.
“Secara penanganan kami sudah laksanakan secara intensif sebelum memasuki musim penghujan, kedepannya kita akan prioritaskan perbaikan drainase. Kemudian, setelah semuanya berjalan, baru jalannya diperbaiki,” pungkasnya. (bin).