Caption : Pengacara Keluarga Korban Kematian Mahasiswa Akbid Latansa Mashiro Rangkasbitung bersama kedua orang tua korban ketika menggelar Jumpa Pers
JUARAMEDIA, LEBAK – Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andik Kurniady mengaku tengah gelar dengan penyidik dan segera akan koordinasi dokter porensik waktu itu. Terkait dengan penanganan kasus kematian Mahasiswa Akbid La Tansa Mashiro Rangkasbitung Ayu Otvaini (19) yang tewas enam tahun lalu, yang hingga kini belum ada kejelasan statusnya dan dinilai mandeg
Bahkan keluarga korban hingga saat ini belum pernah mendapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan ( SP2HP).
“Iya secepatnya akan kita tangani dan akan melihat dokumen kasusnya, karena 6 tahun lalu saya belum di Polres Lebak,” Ujar Andik melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).
Sebelumnya, Siang sekitar pukul 14,00 Wib Pengacara Kelurga Korban menggelar konprensi pers di salah satu rumah makan di Pasir Ona Rangkasbitung.
Dalam kesempatan ini pengacara Kelurga korban yang di wakili Yayan Sumaryono, SH dan Asep, SH dan didampingi kedua orang tua korban (Ayu-red) menjelaskan, pihaknya akan lapor ke Irwasum Mabes Polri dan Menko Polhukam. Jika dalam jangka satu minggu kedepan Polres Lebak, tidak memberi penjelasan yang rasional. Terkait matinya Ayu Oktviani
Mahasiswa semester IV Akbid Latansa Mashiro, Rangkasbitung, sejak Maret 2017 lalu itu.
” Yang pasti sebelum melangkah ke Mabes Polri , kami akan melihat perkembangan Polres Lebak dulu setelah kami bersurat. Jika tidak ada perkembangan atau respon, tentunya kami akan langsung lapor ke Mabes Polri dan Menko Polhukam ” Ujar Yayan.
Kerena itu, kata Yayan langkah yang di lakukan pihaknya ini merupakan bentuk upaya mencari keadilan. Sebab selama enam tahun kasus kematian korban (Ayu-red) keluarga korban belum pernah mendapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan ( SP2HP).
” Dan kami menilai Polres Lebak terkesan lambat, masa sudah 6 tahun tidak perkembangan sama sekali ?” Tandas Yayan.
Untuk diketahui, Rabu (22/3/2017) Ayu Oktaviani (19), mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) La Tansa Mashiro semester IV yang dilaporkan hilang ditemukan mengambang di Sungai Ciujung, Jumat (24/3) sekira pukul 09.00 WIB. Jasad korban ditemukan oleh penambang pasir di aliran sungai tersebut, Kampung Batu Rambang, Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. (budi)