Caption : Kadis Indag Lebak Orok Sukmana (Kaos Putih) ketika ” Coffee Morning”
JUARAMEDIA, LEBAK – Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Lebak menggelar ” Coffe Morning”, bersama sejumlah Awak Media di Pass Caffee, Rangkasbitung, Jumat ( 12/7/2024)
Sejumlah pejabat Dinas Indag Kabupaten setempat hadir , dipimpin langsung oleh Kadis Orok Sukman. Diantaranya yaitu, Agus Nugraha Sekdis, Yani Kabid Perdagangan dan Agus Reza Kabid Metreologi
Orok menceritakan suka dukanya menjadi orang nomer 1 di Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Lebak ini. Terutama, soal untuk peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD), dari sektor retribusi parkir.
Sarana Gate Parkir, di area Pasar Rangkasbitung, Jalan Sunan Kalijaga, salah satu sektor yang menurutnya mendapat tekanan dari unsur luar.
Sebab, disisi lain program harus jalan, disisi lain pihak yang selama ini mengambil keuntungan dari sektor tersebut merasa diuntungkan menolak .
” Nah, mereka yang merasa di untungkan itulah, yang merasa keberatan, mereka dengan berbagai cara menghalangi adanya Gate Parkir” ujar Orok.
Berkat dukungan masyarakat, seiring waktu pembangunan Gate Parkir – pun terwujud.
Dampak positif untuk PAD, kata Orok sebelum adanya Gate Parkir PAD dari retribusi parkir sekitar Rp 1,500,000,-/hari. Namun, setelah adanya Gate Parkir hasilnya cukup mencengangkan , karena ternyata per – hari bisa mencapai sekitar Rp 15.000.000,-
” Penghasilan dari Gate Parkir itu, sistemnya bagi hasil, untuk pengelola 29,5 persen, untuk Pemda 70,5 persen” katanya.
Untuk Gate Parkir saat ini ada pintu yang tengah proses, yaitu Jalan ke dari Kawasan Empang, Kelurahan Muara Ciujung Barat (MCB).
” Kemarin sempat mau kita pasang, Gate Parkir, tapi ada penolakan dari warga setempat. Untuk sementara kita tangguhkan sambil memberikan pemahaman kepada masyarakatnya” timpal Yani Kabid Perdagangan Dinas Indag.
Khusus untuk Gate Parkir Jalan Kawasan Empang, sambung Yani, khusus warga setempat, keluar masuk bisa gratis.
” Cuma diberikan waktu maksimal 7 menit” kata Yani.
Terkait dengan rencana relokasi PKL ke Pasar Kandang Sapi, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung , sambung Yani, masih terdapat sedikit kendala. Selain sarana pendukung yang belum sepehunya tersedia, juga masih ada riak – riak penolakan dari sejumlah PKL.
” Tertuma dari mereka pemilik sewa meja atau lapak”, kata Yani.
Namun demikian, sesuai arahan dan perintah Pj Bupati, kata Yani, program relokasi tersebut, harus sudah bisa dilaksanakan sebelum akhir tahun 2024.
Tujuan Pemda merelokasi para PKL ke Kandang Sapi Narimbang, sambung Yani, bertujuan baik.
” Selain nantinya Pasar Rangkasbitung akan dijadikan area Pasar khusus kering (modern), juga agar pertumbuhan ekonomi tidak tertumpu di pusat Kota Pasar Rangkasbitung saja” katanya.
Untuk itu, kata Yani, pihaknya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, agar bisa mendukung Program Pemerintah Kabupaten Lebak.
” Yang pasti, tidak ada yang namanya Porgram Pemerintah menyengsarakan rakyat,” pungkas Yani. (jm)